Jangalah Berfikir Bahwa Anda Tidak Punya Waktu Untuk Melakukan Sesuatu, Tetapi Kuasailah Waktu Sehingga Anda Mampu Melakukan Apa Yang Harus Dilakukan.

Friday, October 6, 2017

Asal Usul Candi Borobudur yang Kaya Akan Nilai Historis

Sekian lama terabaikan, Candi Borobudur juga tak luput dari serangan alam. Ya, karena tidak terawat, banyak pepohonan besar yang tumbuh di atas candi. Puncak keparahannya adalah saat gunung meletus, abunya menutup dan menimbun seluruh bagian candi. Candi Borobudur terkubur dan hilang.
Candi Borobudur Ditemukan LagiCandi Borobudur terpendam di dalam tanah. Tidak ada yang mengetahui apalagi menyadari bahwa di dalam tanah sana terdapat candi yang sangat bersejarah. Beruntungnya, ada Sir Thomas Stamford Rafless yang pada tahun 1814 M menemukan puing – puing bebatuan yang menurut penelitian sudah berusia tua dan jumlahnya cukup banyak di sekitar wilayah Magelang.
Gubernur Jendral Inggris, Sir Thomas Stamford Rafles ini dulunya merupakan pimpinan Indonesia saat masa perahilan penjajahan dari Belanda ke Inggris yang berlangsung pada abad 1811 M – 1816 M. Karena penemuannya ini, ia digadang – gadang sebagai orang pertama yang berhasil membongkar asal usul Candi Borobudur.
Tak perlu menunggu lama, Ia segera menggerakkan seluruh anak buahnya untuk menggali tanah di sekitar lokasi penemuan bebatuan tua tersebut. Menakjubkan, tumpukan batu besar berbentuk piramida raksasa pun ditemukan. Ia meminta anak buahnya untuk melanjutkan penggalian ini. Tapi langkah ini terhenti karena kesibukan berperang.
Saat Rafless mengalami kekalahan dalam merebut Indonesia dari tangan Belanda, proses penggalian ini dilanjutkan oleh Gubernur Jendral Belanda, Hartman. Tepatnya pada tahun 1835 M, Hartman memerintahkan anak buahnya untuk membersihkan apapun yang menutupi bagian – bagian candi. Hartman sangat terobsesi pada Candi Borobudur ini, sehingga ia pun juga mengupayakan untuk melakukan pembersihan terhadap seluruh bangunan candi.

Pemugaran Candi Borobudur Tahap Pertama

Pemugaran Candi Borobudur Tahap Pertama
Ilustrasi Pemugaran Candi Borobudur Tahap Pertama
Candi Borobudur belum sepenuhnya utuh. Sekalipun sudah dilakukan pembersihan terhadap puing-puing, kayu-kayu besar dan tanah-tanah yang menimbunnya namun ini belum membuat candi terlihat sempurna. Karena sempat tertimbun dan usianya yang tua, membuat bangunan candi mengalami kerusakan di beberapa bagian. Ada yang rusak, hilang dan gompel. Untuk itulah Van Erf, pimpinan Belanda memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pemugaran.
Karena pemugaran ini dilakukan dengan alat dan cara ala kadarnya, jadi tidak bisa membuat relief berbentuk mirip seperti aslinya. Sebenarnya pemugaran ini hanya berfokus pada pemindahan bebatuan yang mudah runtuh dan bertujuan agar tidak menimbulkan kerusakan baru di lain hari. Usaha Erf ini layak untuk dihargai, sebab ia telah berusaha menyelamatkan peninggalan bersejarah yang dimiliki Bangsa Indonesi ini.

Pemugaran Candi Borobudur Tahap Kedua

Pemugaran Candi Borobudur
Ilustrasi Pemugaran Candi Borobudur Tahap Kedua
Peninggalan bersejarah ini semakin terabaikan kala kekacauan politik, ekonomi dan militer merebak selama perang dunia pertama. Pemerintah-pemerintah yang semula menguasai Indonesia dan ingin memiliki Indonesia seutuhnya tidak lagi memperdulikan Candi Borobudur yang kaya akan sejarah ini. Bahkan pemerintah Indonesia sendiri pun sepertinya tidak sempat untuk kembali merawat candi ini.
Pada tanggal 10 Agustus 1973, ketika situasi dan kondisi negar berangsur normal, Presiden Soeharto kembali melanjutkan pemugaran. Terdapat 20 prasasti dengan berat 20 ton yang sengaja dibuat dan ditempatkan di sebelah Barat Laut Candi menghadap ke Timur.
Pemugaran dilakukan dengan mengandalkan 600 pekerja, dimana mayoritasnya adalah tenaga muda lulusan STM dan SMA yang sebelumnya sudah dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan khusus. 600 orang pekerja ini merupakan putra putri asli bangsa Indonesia. Tidak ada satupun pekerja dari luar negeri.
Bagian candi yang mengalami pemugaran adalah tempat tingkat di bagian bawah yang berbentuk persegi atau Rapadhatu, teras 1, teras 2, teras 3, stupa induk dan kaki candi. Waktu pemugaran cukup lama, yakni sekitar 10 tahun. Pemugaran berhasil diselesaikan pada 23 Februari 1983.
Candi Borobudur Saat Ini Kini, berdasarkan data yang diperoleh tahun 2013, Candi Borobudur yang kaya akan nilai historis tersebut dikunjungi oleh lebih dari 3,5 juta wisatawan setiap tahunnya. Banyak turis lokal maupun mancanegara yang berbondong-bondong untuk melihat kemegahan bangunan ini.
Terdapat penjelasan singkat yang ada pada salah satu bagian candi. Kita dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan di sekeliling candi. Candi Borobudu peninggalan Dinasti Syailendra itu kini menjadi icon bersejarah, yang akan dan terus dibanggakan oleh Bangsa Indonesia.

0 comments:

Post a Comment