Kain linen Turin. (Sumber Wikimedia Commons/Dianelos Georgoudis via Creative Commons)
Kain yang sekarang disimpan di Katedral Santo Yohanes di Turin, Italia,
adalah sehelai kain berbahan linen dengan tampilan gambar seorang pria
yang sepertinya meninggal karena penyaliban. Para ilmuwan masih belum
berhasil menjelaskan bagaimana citra itu bisa tercetak di kain.
Sudah banyak penelitian dan eksperimen ilmiah dilakukan, tapi belum
ada yang bisa meniru kejadian itu. Bagi beberapa orang Nasrani yang
percaya, kain itu adalah kain kafan saat penguburan Yesus Kristus.
Batu dan Tarian
. Batu Meluncur
Racetrack Playa. (Sumber Wikimedia Commons/Daniel Mayer via GNU)
Ada beberapa batu di Racetrack Playa yang secara perlahan bergeser di
permukaan tanpa ada intervensi manusia ataupun hewan. Ketika sedang
bergeser, batu-batu itu meninggalkan jejak di belakangnya.
Menurut beberapa peneliti, hal itu terjadi karena dorongan angin
kencang walaupun batu-batu itu bisa seberat seorang manusia sehingga
tidak semudah itu tergeser oleh angin.
Belum pernah ada orang yang merekam ketika batu tengah bergeser dan gejala ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
. Wabah Tarian
Ilustrasi wabah tarian. (Sumber Wikimedia Commons/Pieter Bruegel untuk ranah publik)
Pada Juli 1518, seorang wanita bernama Frau Troffea mendadak menari
di suatu jalan di Strasbourg, Austria. Hal itu dilakukan bukan sekedar
sebagai hiburan, melainkan suatu obsesi yang kemudian segera menular di
daerah itu sehingga 400 orang lain ikut menari bersamanya.
Mereka menari terus-menerus hingga beberapa bulan, bahkan ada
beberapa yang meninggal karena serangan jantung, stroke, dan kelelahan.
Tak ada yang mengetahui alasan mereka terobsesi menari hingga kehilangan
nyawa.
3 dari 5 halaman
Sosok Misterius
. Wanita di Dais
Wanita Dais. (Sumber Flickr/David Schroeter)
Para ilmuwan menemukan jasad purba di China. Hingga sekarang, jasad Wanita Dais dari Dinasti Han itu merupakan jasad yang paling awet, padahal usianya sudah 2.000 tahun.
Ia meninggal antara 178 dan 145 SM saat berusia sekitar 50 tahun. Ia diduga meninggal karena serangan jantung.
Kulit mumi itu masih lembut dan lengan serta pahanya masih luwes pada
sendi-sendinya. Mumi itu terawetkan dalam cairan misterius yang hingga
sekarang masih belum berhasil terungkap oleh para ilmuwan mana pun. . Raibnya Harold Holt
Perdana Menteri Harold Holt. (Sumber Wikimedia Commons/Ronald Hall)
Pada Desember 1967, Harold Holt pergi ke Pantai Cheviot untuk
berenang, tapi ia mendadak raib. Saat itu, ia adalah Perdana Menteri
Australia, sehingga peristiwa itu memicu operasi pencarian terbesar yang
pernah dilangsungkan di Australia.
Polisi, pihak angkatan laut, dan para sukarelawan setempat mencarinya
di segala tempat selama dua hari, tapi tidak menemukan tanda-tanda
apapun tentangnya. Kehilangan dirinya masih misteri hingga sekarang.
Situasi Misterius
. Pembakaran Spontan
Pembakaran dadakan pada manusia. (Sumber Wikipedia)
Pada 15 September 1982, seorang wanita bernama Jeannie Saffin
mendadak diselubungi kobaran api ketika ia sedang duduk di kursi.
Menurut ayahnya yang menjadi saksi peristiwa, ia melihat ada kilatan
cahaya memancar dari pinggiran-pinggiran mata dan dua tangan.
Wanita itu diselimuti kobaran api, tapi tidak menangis atau bergerak
sedikit pun. Ketika polisi melakukan penyidikan, mereka tidak menemukan
penyebab kebakaran itu.
Tidak ada bekas kebakaran di rumah itu, kecuali pada tubuh Jeannie. Penyebab kematiannya masih tidak diketahui hingga sekarang.
. Hujan Air Merah
Spora ganggang yang ada pada air hujan Kerala. (Sumber Wikimedia Commons/Vsasi)
Antara Juli hingga September 2001, hujan lebat turun sesekali di
Kerala, suatu negara bagian di selatan India. Yang tidak biasa, air
hujan itu berwarna merah dan awan-awan seperti menyemburkan darah.
Menurut pemerintah India, hal itu disebabkan oleh spora yang berasal
dari lumut yang melimpah di permukaan. Namun, laporan media yang terbit
pada 2006 menyebutkan bahwa partikel-partikel berwarna itu adalah
sel-sel dari luar Bumi. Hingga kini belum ada penjelasan tentang hujan
merah itu.
0 comments:
Post a Comment